![]() |
Sumber: Health.detik.com |
Saat cek kesehatan dulu, saya sempat ingin memasuki obesitas. Dokter mengatakan lemak saya kebanyakan adalah lemak jahat dan saya diharuskan untuk mengganti apa yang saya konsumsi degan buah-buahan dan sayur-sayuran. Lantas saya berpikir? Apa yang membuat lemak saya jahat? Apakah saya terlalu banyak makan junk food? Ah sepertinya juga bukan karena saya makan junk food kalo ada duit saja hahaha
Ternyata dokter mengatakan saya terlalu banyak mengonsumsi minuman-minuman manis. Yuups ternyata ini masalahnya. Saya baru sadar memang benar saya tidak bisa berhenti meminum minuman-minuman teh kemasan di supermarket. Ketika sedang jalan-jalan keluar rumah pasti saya membeli teh-teh kemasan. Padahal tau nggak sih teman-temen bahwa teh kemasan itu tanpa di duga kalorinya banyak banget loh! Emang sih kita kadang berpikir "Ya kan cuma minuman doang!" Jangan doang-doang saja, kalian bisa buktikan dengan melihat video kak Yulia tentang kalori di setiap minuman kemasan. Parah bangeeet!
Sayapun akhirnya mengganti minuman saya dengan minuman yang lebih sehat. Salah satu minuman yang sehat dan tanpa gula adalah Teh Hijau. Katanya bahkan teh hijau ini juga membantu untuk menurunkan berat badan. Bener nggak sih? Menurut saya menurun tetapi tidak begitu signifikan. Kalian bisa lihat untuk lebih lengkapnya di video kak Yulia yaa karena sudah dibahas tentang Teh Hijau di sana.
Teh hijau memiliki banyak sekali manfaat dan memberikan banyak khasiat untuk kesehatan dan juga kecantikan. Sebab teh hijau tidak mengalami proses fermentasi sehingga zat kimia teh masih utuh terutama kadar polifenolnya. Berbagai penelitian menunjukkan teh hijau juga dapat mencegah kanker, osteoporosis, penyakit kardiovaskuler, aterosklerosis.
Banyak sekali bukan manfaat teh hijau ini? Saya sih menggunakannya untuk pengganti teh manis. Hal ini karena saya memang secinta itu dengan teh manis. Bisa dibilang makan apapun minumnya teh manis hehe. Tetapi karena sudah emngetahui bahwa teh manis jika dikonsumsi secara terus menerus tidak baik untuk kesehatan. Maka, saya memutuskan untuk menggantinya dengan teh hijau dengan harapan saya tetap bisa minum teh walaupun tidak pakai gula yang penting kesehatan juga terjaga.
Tapi nih gengs, saya nggak terus menerus juga mengonsumsi teh hijau karena apa yang dikonsumsi berlebihan tentunya tidak baik bukan? Saya hanya mengonsumsi 2-3 kali dalam seminggu karena saya melihat video kak Yulia yang membahas tentang teh hijau dan mengatakan bahwa sebaiknya teh hijau jangan dikonsumsi secara terus menerus.
Saya biasanya menggunakan teh hijau yang bubuk seperti ini, dibandingkan mengonsumsi yang celup. Sebab harga yang celup bisa dibilang lebih mahal dan juga lebih boros. Saya biasanya menggunakan yang bubuk dan memindahkannya ke dalam jar agar mudah saat ingin menggunakannya. Bisa dibilang cara seperti ini lebih awet karena untuk menyeduh 1 gelas saja saya hanya membutuhkan 2 sendok teh bubuk. Lumayan banget bukan??
Nah! teman-teman itu dia alasan saya beralih mengonsumsi teh hijau dan berhenti untuk mengonsumsi teh manis. Sepertinya memang manusia harus ditegor dulu yaa baru bisa berhenti. Saya pun jadi belajar dari peristiwa ini bahwa makanan-makanan yang kita suka belum tentu baik dan menyehatkan untuk tubuh kita. Lebih baik bersusah-susah dahulu makan-makanan yang tidak kita suka daripada nanti saat tua kita menderita.
Apakah teman-teman juga sudah mengonsumsi teh hijau? Jika sudah bagaimana pendapat teman-teman setelah mengonsumsi teh hijau? Yuk! Share di kolom komentar :)
-XOXO
0 comments