[BOOK REVIEW] COMPLICATED THING CALLED LOVE BY IRENE DYAH

By Mila Journeys - 4:22 AM



“CINTA MEMANG BUTA. KALAU TIDAK BUTA, ITU NAMANYA MATEMATIKA, YANG BISA DIHITUNG, DIKURANGI, DITAMBAH, DIKALIKAN, DIBAGI, DAN HASILNYA PASTI.” – HLM 175


*BLURB*

Awalnya, alur cerita ini sedikit membingungkan. Tak jelas mana hulu mana muara. Tapi jangan menyerah. Percayalah, ada titik ketika semua keping puzzle itu bertemu. Seperti cinta.
Kalau Garin Nugroho punya Cinta dalam Sepotong Roti, maka Nabila punya “Cinta (Monyet) dalam Sepotong Pisang”. Organik. Gadis yang biasanya patuh itu kali ini memilih berontak: tetap pacaran meski dilarang. Bisa ditebak, kisahnya berakhir dan monyet bernama Bayu itu harus diusir.
Lalu hadir Bagas, pria sempurna pilihan ibunda. Semua jadi terlihat mudah bagi Nabila. Sayang, Bayu belum betul-betul pergi dari hatinya. Duh, bagaimana bisa Nabila memilih di antara Bagas si calon suami idaman dan Bayu yang bengal dan bikin deg-degan? Dan kenapa Nabila mesti berguru pada kisah cinta para sahabatnya?
Sebabnya satu: cinta memang repot! 


Complicated Thing Called Love. Sesuai dengan judul novel ini, novel ini bercerita tentang 5 perempuan yang memiliki kisah rumit didalam hubungan percintaan mereka. Galau? Bimbang mengambil keputusan? Ragu? Ya itulah hal yang sering melanda orang-orang yang sedang jatuh cinta.
” Dengarkan kata hati, bagaimanapun cinta tidak bisa ditipu.” – Hlm 2013
Apakah mungkin seorang wanita yang sudah menikah tidak bisa lagi menikmati kebebasan seperti waktu jaman gadis dulu? Itulah yang dirasakan Dania wanita cantik yang sudah menikah itu mendatangi sebuah bar di wilayah Roppongi. Tokyo disana ia bertemu dengan seorang pria bernama Caspar. Apakah ia hantu?  Dia adalah satu-satunya pria yang mengatakan dirinya “cantik”. Dania curiga mungkin saja mata pria itu abnormal karena teman-temannya waktu kecil selalu menganggu dan mengolok-oloknya. Mungkinkah Caspar dapat merebut hati wanita itu? Wanita yang bahkan sudah memiliki seorang suami.
“.. semua sisi kehidupan ini adalah perjudian. Tidak ada yang pasti, bukan? Bahkan tidak ada yang abadi.” –  Hlm 110 
“urusan cinta itu tidak punya pola, tidak akan ada cetakannya. Jadi bersiap saja terkaget-kaget. Hlm 252
Perasaan bosan, jenuh dan lelah  mungkin sering datang pada pasangan yang sudah menikah atau menjalin hubungan terlalu lama. Namun apakah semua perasaan itu dapat dihilangkan seiring berjalannya waktu? Sepasang suami istri Dewa dan Dewi tengah berada di ambang kehancuran rumah tangga mereka. Dimana mereka sudah mulai jenuh dan lelah dengan pasangan masing-masing. 
Sang istri yang sudah meminta cerai pada suaminya. Namun kenyataannya sang suami masih ingin memulai semuanya dari awal bersamanya. Kembali di saat dimana mereka berdua saling mencintai. Dimana perasaan cinta itu masih menggebu-gebu di dalam hati mereka. Untuk itu mereka membuat perjalan kembali ke tempat-tempat mereka pertama kali bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Akankah mereka bisa memulainya dari awal? Melupakan ego dan kembali harmonis seperti dulu?
“Salju di puncak Fuji-san itu seperti perasaan dua manusia yang merasa cocok, kemudian memutuskan membina rumah tangga bersama.”- Hlm 86 
” Pandai-pandailah menentukan titik keseimbangan itu. Kadang kamu harus menekan keinginanmu, demi menjaga perasaan orang-orang yang kamu sayangi. Dan aku tidak menyebut hal itu pengorbanan. karena toh, menyenangkan orang yang kusayangi selalu membuatku duakali lebih bahagia.” –  Hlm 111
2 kisah di atas merupakan bagian dari 5 kisah cinta  perempuan di dalam buku ini. Nabila, wanita cantik yang tinggal dan bekerja di Jepang dipertemukan oleh seorang pria pilihan ibunya. Yaitu Bagas. Alih-alih memilih Bagas. Nyatanya Nabila masih memiliki perasaan dengan seseorang di masa lalunya. Seseorang yang pernah menjadi kekasihnya sewaktu SMA. Bayu. Ini adalah keputusan yang sulit baginya. 
Memilih antara pilihan ibunya ataukah mengikuti kata hatinya. Untuk itu ia meminta saran dari orang-orang terdekatnya. Bagi Nabila selama ini ibunya sudah memilihkan yang terbaik bagi dirinya. Contohnya beasiswa kuliah ke Jepang  Kondisi keluargannya yang tidak harmonis lagi, membuat Nabila ingin membahagiakan ibunya. dan menuruti keinginannya. Lalu bagaimana jika ternyata ada orang lain di dalam hatinya? Seorang pria bengal dan bad boys seperti Bayu yang telah menarik hatinya. Siapa yang harus ia pilih?
“.. Yang penting, pilihlah pria baik-baik yang mencintaimu tanpa syarat. Anggap dia jodohmu. Cinta bisa dipelajari – Hlm 109 
“…… Jadi pilih saja orang yang sudah pasti mencintaimu. Nah, urusan hati kita, kan kita yang akan mengendalikan. Toh sebetulnya cinta bisa dipelajari, bisa dibangun,bisa diisi ulang. ” – Hlm 139 
“Terlepas dari keraguan di hatimu, ada dua hal yang aku ingin kamu mencatatnya baik-baik. Pertama, hak paling asasi seorang manusia adalah dia berhak bahagia. kamu percaya itu?.” – Hlm 110
Kisah- kisah wanita yang menemukan cinta dan juga belajar melepaskan membuatku menyukai novel ini. Tak hanya Nabila, tokoh=tokoh di dalam novel ini juga memiliki proporsi sendiri-sendiri di setiap bab. Diceritakan dengan POV orang ketiga sangat pas untuk menjelaskan konflik yang di alami setiap tokoh. Kisah cinta yang rumit namun manis juga ada di dalam novel Complicated Thing Called Love ini. Terkadang cinta itu tak butuh alasan yang tepat. Mengapa dan Bagaimana? karena urusan cinta tidak bisa diatur dengan logika melinkan dengan hati 🙂
“Aku tidak percaya urusan pasangan hidup bisa diatur dengan logika.” –  Hlm 136
Aku paling suka disaat-saat Nabila menentukan pilihan untuk masa depannya kelak. Apakah dia harus memilih ibunya atau kata hatinya? Disinilah keseruannya, karena dibagian ini kita juga bisa merasakan apa yang dirasakan Nabila. Sulitnya Memilih seseorang yang akan menjadi pendamping hidup kita nanti. Banyak petuah-petuah yang diberikan orang terdekat Nabila. Mungkin sama seperti nasihat-nasihat sebelum menikah. Meskipun biasanya apa yang di pikirkan tak sejalan dengan apa yang dirasakan.
“Kamu harus jujur dengan dirimu sendiri, nabila” –  Hlm 138 
“Semua orang pasti ragu-ragu saat hendak memulai hal besar. itu normal. Tapi ya jangan terus didengarkan ragu-ragunya, nanti kamu nggak maju-maju, jalan di tempat terus.” –  Hlm 157 
“Bahkan cinta pun butuh perjuangan dan logika. Jadi jangan membabi buta, pilih suami yang betul-betul mengasihimu.” – Hlm 203
Novel ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa setelah patah hati pasti kita akan mendapatkan yang lebih baik. Seseorang yang memang sudah menunggu kita dan seseorang yang akan mencintai kita dengan tulus. Membaca novel ini sangat menyenangkan. Karena mengalir begitu saja. 
Tidak lama bagiku untuk menyelesaikan novel ini karena bahasanya yang mudah dimengerti dan alur yang jelas. Meski awal-awal aku bertanya-tanya adakah hubungan antar tokoh? Nyatanya ada sebuah puzzle yang menghubungkan mereka.  Novel ini sangat romantis. Highly recomended bagi kamu pecinta Metropop dan Contemporary romance. 4/5 star thankyou mba Irene for make me feel sweet story
“Waktu adalah sahabat terbaik orang yang patah hati. ” – Hlm 233
“Setiap wanita berhak bahagia, tapi tetap wajib menjaga keseimbangan kehidupan melalui komitmen.” – Hlm 203 
“Tuhan membuat manusia dengan sangat istimewa. Kita sebetulnya memiliki kemampuan untuk menjaga dan menyembuhkan diri sendiri. Fisik dan mental. Kamu tahu itu? Kita selalu bisa pulih, Nabila. Asalkan kita mau. Juga percaya.” – Hlm 216

-XOXO

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Comments system