Judul: Dear Ellie
Penulis: Puji Eka Lestari
Penerbit: de TEENS
Tebal: 312 halaman
Penulis: Puji Eka Lestari
Penerbit: de TEENS
Tebal: 312 halaman
*TAGLINE*
“Musim-Musim Bersama Denganmu”
*BLURB*
“Everything in life is temporary. So if things are going good,enjoy it because it won’t last forever.And if things are going bad, don’t worry. It won’t last forever either.Ellie McAdams menyangka bahwa kehidupannya sama seperti remaja pada umumnya ; punya sahabat baik, seperti Julie, berada di tengah keluarga kecil yang menyayanginya, menjalani kehidupan sekolah tanpa hambatan, dan menyimpan cinta diam-diam pada teman kecil sekaligus tetangga di sebelah rumahnya.Namun, ketika permasalahan yang melibatkan dirinya muncul satu per satu,apa yang harus dilakukan Ellie? Menyalahkan keadaan yang semakin rumit, menyalahkan orang lain karena menyebabkan dirinya terjebak dalam kondisi tersebut, atau… menyadari bahwa semua kekacauan itu berasal dari dirinya sendiri.
REVIEW
Ellie adalah seorang gadis yang tinggal di kota dengan cuaca yang tak menentu yaitu Dublin. Pilihan yang salah ketika kau ingin menghabiskan liburan musim panasmu di kota ini. Karena di kota ini matahari tertutup awan sepanjang waktu. Ellie merasa hidupnya sudah sangat bahagia karena memiliki keluarga yang menyayanginya dan seorang sahabat yang selalu ada disisinya. Namanya Julie Wiliam. Mereka memiliki beberapa kesamaan yaitu, sama-sama menyukai novel dan sanggup menghabiskan ratusan novel remaja. Akankah mereka terus bersahabat tanpa ada sedikitpun konflik ?
“Mungkin, kami memang sudah digariskan untuk bersahabat. Hanya saja, takdir baru mempertemukan kami pada waktu itu.” – Ellie (hlm 23)
“Aku sering berpikir, betapa lucunya cara kerja semesta. Semua penuh ketidakpastian, semua penuh dengan konsep sebab-akibat, dan betapa mengerikannya bahwa apa yang kau lakukan saat ini akan berdampak pada kehidupanmu beberapa saat kedepan.” – Ellie
Cinta memang bisa mengetuk hati siapa saja. Tak terkecuali Ellie. Elliot seorang pria yang berhasil mengambil hati Ellie adalah anak dari pemilik toko roti di dekat rumahnya O’Brien Pastry. Elliot mampu membuat wajah Ellie memerah dan salah tingkah setiap berbicara dengannya . Inikah Cinta?
“Seperti inikah yang namanya jatuh cinta? Ketika kau merasakan sesuatu yang kontradiktif di hatimu? Ketika jantungmu tidak berdetak dengan normal namun anehnya kau tidak merasa sakit, justru
sebaliknya? Jatuh cinta itu kontradiktif . – Ellie (hlm 74)“Apakah menyukai seseorang selama sekian tahun berarti kau benar-benar menyukainya?”
Tetapi pada hari itu terjadi sebuah kesalahan dan tindakan bodoh yang seharusnya tidak dilakukan oleh Ellie. Kesalahan yang bisa merubah kehidupannya, kesalahan yang membutuhkan jalan keluar yang tidak mudah. Kesalahan yang membuatnya jauh dari orang-orang yang mencintainya. Apakah Ellie bisa memperbaiki semuanya seperti sedia kala?
“Betapa mengerikannya cara kerja semesta. Beberapa menit sebelumnya, kehidupanku masih berjalan normal. Bagaimana mungkin di menit berikutnya bisa berbeda?” – Ellie (hlm 194)
“Mengapa kau selalu menyalahkan orang lain atas kejadian yang menimpamu tanpa mau repot-repot berpikir bahwa itu adalah kesalahanmu?” – Julie (hlm 220)
“Jangan takut untuk meminta maaf. Karena pada akhirnya kau akan berterima kasih pada dirimu sendiri karena telah berhasil melalui fase kehidupan yang akan mendewasakanmu.”
Saat Ellie terpuruk dan membutuhkan seseorang disisinya. Dean kakak Julie yang sangat dibencinya dan disebut-sebut sebagai orang yang paling menyebalkan di dunia karena selalu mengejeknya dan sinis ketika berbicara dengannya. Nyatanya Deanlah yang selalu ada untuknya dan sangat perhatian padanya. Apa yang harus dilakukan Ellie? Akankah Ellie melabuhkan hatinya pada Dean? Ataukah tetap pada Elliot?
“Ketika ada seseorang yang memutuskan untuk pergi, biarkan saja karena mereka tidak punya alasan lagi untuk tetap bertahan bersamamu.”- Dean (hlm 211)
“Setiap orang pasti mempunyai momen-momen yang membuatnya ingin menangis. Maka, menangislah. Kenapa harus ditahan jika memang ingin?” –Dean (hlm 238)
“Kau tahu? Kau akan merasa sangat berterima kasih padaku atas apa yang kulakukan padamu hari ini. Bukan sekarang, tapi suatu saat kau pasti akan melakukannya.” – Dean (hlm 167)
“Ketika kau tidak menyukai pilihan yang kau buat, kau masih punya pilihan lain di sekitarmu.” – Dean (hlm 214)“Kau bisa memilih untuk bahagia. Semua orang berhak bahagia. Termasuk kau.” – Dean (hlm 215)
Yeay! akhirnya aku telah selesai membaca karya kak Puji Eka Lestari. Ini kali pertama aku membaca karyanya. Dan jujur setelah membaca novel ini aku jadi tertarik membaca karyanya yang lain dan semoga saja aku diberi kesempatan untuk membacanya hehe.
Novel ini memiliki alur cerita yang bagus karena semuanya terasa begitu mengalir. Rasa penasaran dan rasa curigaku di bab-bab awal novel terjawab di pertengahan novel. Kak Puji merayu konflik di dalam novel ini dengan sangat “khas” konflik yang di alami kebanyakan remaja pada umumnya. Penyelesainnya pun sangat logis dan manis. Tentang betapa tidak baiknya memiliki sifat “Egois” dan betapa hebatnya kata “Maaf” itu. Tidak hanya itu aku juga belajar bagaimana cara menghadapi sebuah masalah dan tidak lari darinya.
Novel Dear Ellie ini mengambil latar tempat yang unik dan Anti-Mainstream. Sangat jarang dipakai sebagai latar novel. Yaitu Dublin, ibu kota Irlandia. Sebuah kota yang tidak tersentuh oleh Perang Dunia ke-2. Karena itu bangunan-bangunan kunonya masih keren dan berdiri megah, melengkapi landscape dan pemandangan indah buat mereka yang suka beromantisme dengan waktu.
Wah jadi pengen ke sana suatu saat nanti. Jujur tempatnya sangat indah . Hujan selalu turun di Irlandia. Entah mengapa karena aku suka hujan. Jadi aku merasa Dublin adalah kota yang cocok untuk para pecinta hujan seperti diriku. Dublin juga di sebut-sebut kota Satra loh. Rasanya ingin membuat sebuah tulisan khusus untuk Dublin di blog ini suatu saat nanti.
Well Let’s back to novel. Novel Dear Ellie ini membuatku merasakan betapa indahnya kota Dublin. Mengajakku jalan-jalan ke tempat- tempat terkenal di Dublin. Meski pengetahuanmu nol tentang tempat di Dublin. Jangan khawatir, karena penulis siap menjelaskan semua tempat-tempat itu dengan detail. Nambah deh pengetahuanmu tentang kota sastra ini 🙂
Aku sangat merekomendasikan novel ini. Akhirnya tidak mengecewakan dan sangat manis. Aku menyukai karakter Dean dalam novel ini yang sangat jujur dan selalu memberikan perhatian-perhatian kecil untuk Ellie. Menurutku itu sangatlah manis. Aku jatuh cinta padanya. Dean sudah mengambil hatiku dengan kata-kata sinis yang sering dilontarkan pada Ellie. Kata-kata itu menusuk dan jujur. Justru disitulah menurutku seorang pria seperti Dean menunjukan perasaanya. Aku suka pria seperti ini. jangan tanyakan mengapa? Karena akupun tak tau 😀
Novel ini membuatku tersenyum-senyum saat bagian Dean dan Ellie yang selalu bertengkar. Tetapi ada beberapa bagian yang membuat hatiku nyeri dan sedih. Novel ini mampu mencampur adukan perasaan pembaca. Salut! Tetapi aku masih melihat ada beberapa kata yang salah ketik di novel ini. Tetap saja dibalik itu semua aku sangat menyukai novel ini dan merekomendasikannya padamu yang ingin membaca novel dengan kisah khas percintaan remaja yang manis dan dibumbui pelajaran hidup di dalamnya. Seperti pelajaran hidup dan pelajaran bagaimana kita merubah sifat-sifat yang buruk menjadi lebih baik. Kamu pecinta novel YA? Aku rekomendasikan baca novel ini deh.
-XOXO
0 comments