“Dari sekian banyak hal yang bisa kau lupakan, otakmu memilih melupakanku.”
Penulis: Andry SetiawanPenyunting: YookiProofreader: Yuli YonoIlustrasi Isi: @teguhraDesign cover: Bambang ‘Bambi’ GunawanPenerbit: HaruCetakan: Pertama, Oktober 2015Jumlah hal.: 204 halamanISBN: 978-602-7742-58-1
*BLURB*
Tahu tidak, bintang itu cahaya masa lalu?
Bintang itu, adalah orang yang mati yang meninggalkan seseorang yang ia cintai di bumi.Lynn, boleh kan aku mengingatkanmu sekali lagi tentang kita?
Tentang bagaimana kita bertemu.Juga tentang bagaimana kita bertengkar dan berbaikan.Lalu tentang ciuman pertama kita, dan juga tentang perjalanan kita selama ini.
Aku hanya berharap, besok kau tidak melupakannya lagi.
Karena itu, aku tulis semuanya di buku ini.Agar saat kau lupa, kau bisa membukanya lagi dan membacanya.Tentang kita.
Sampai salah satu dari kita menjadi bintang.
Sampai bintang itu jatuh dan menjemput salah satunya.
Bintang terjatuh karena ia mengejar orang yang dicintainya, yang sudah menyusul dirinya.
Lynn adalah seorang gadis baik, cantik dan ceria. Namun ia harus berjuang untuk hidup melawan penyakitnya Selective Amnesia. Selepas operasi pengangkatan tumor. Lynn berusaha mati-matian untuk mengingat hal – hal yang dulu ia alami saat masih sehat dulu. Terutama mengingat seseorang yang sangat penting bagi hidupnya yaitu Samuel. Yang akrab dipanggil Sam.
Teman masa kecilnya yang tinggal di seberang rumahnya. Sejak kecil mereka selalu bersama dan akhirnya memutuskan untuk menjadi kekasih pada waktu SMA. Untuk itu tak heran mengapa Lynn sangat ingin mengingat Samuel lelaki yang dicintainya.
“Dari sekian banyak hal yang bisa kau lupakan, otakmu memilih melupakanku.”
“Kau baik sekali, tapi aku sama sekali tidak ingat kita pernah bersama. Aku tidak ingat pernah menyukaimu, dan itu pasti sangat menyakitkan buatmu. Dilupakan tidak pernah menjadi sesuatu yang menyenangkan.” – Lynn Hlm 39
Meski Lynn melupakan dirinya. Sam. Laki-laki itu tetap setia di sampingnya, bergantian menjaganya di rumah sakit saat ibu Lynn pulang ke rumah. Sam dengan telaten menceritakan kejadian-kejadian waktu mereka kecil dulu. Saat mereka duduk di bangku sekolah dasar.
Termasuk tentang Billy, anak laki-laki yang sering menganggu Sam di sekolah. Tetapi hal itu tidak berjalan lama. Karena Lynn selalu memarahi Billy yang menganggu dirinya. Terkadang Sam merasa sedih, karena seharusnya dialah yang melindungi Lynn bukan malah sebaliknya.
“Melindungi yang lemah itu adalah tugas mereka yang punya kekuatan. Karena kata Papa, kekuatan itu datang dengan tanggung jawab.” – Lynn Hlm 18
“Anak gadis memang lebih cepat menjadi dewasa dibandingkan anak laki-laki,” – Lynn Hlm 38
“Konon laki-laki lebih lemah daripada perempuan. Toh laki-laki hanya terbuat dari debu dan perempuan terbuat dari tulang rusuk. Jelas sudah kenapa kalian perempuan lebih tegar dan kuat.”- Billy Hlm 194
Karena Lynn berusaha keras untuk mengingat Sam. Maka Leon teman kecil mereka meminta Sam untuk menjauhi Lynn karena dianggap membuat kondisi Lynn semakin buruk. Sam sempat bimbang apakah benar dia harus menjahi Lynn ataukah dia berusaha membuat Lynn mengingat kembali kisah mereka berdua? Dan bagaimana bila ada orang lain yang muncul diantara mereka berdua? Billy. Mengapa laki-laki itu sangat peduli pada Lynn?
“Kadang aku berharap, aku punya kemampuan untuk membuang perasaanku. Karena hati yang terluka terasa lebih sakit dibandingkan dengan kulit yang tersayat pisau baru.”- Sam Hlm 87
“Meskipun aku telah mengataimu bodoh. Aku rasa, kau tidak akan pernah bisa berhenti bertindak bodoh. Karena kau laki-laki. Laki-laki memang bodoh, kan?” – Lynn Hlm 39
“Kebiasaanmu itu benar-benar harus dihilangkan, Sam. Jangan langsung sebutkan kesimpulannya, jelaskan dulu apa maksudmu.” – Lynn Hlm 118“Kau tahu, Sam? Orang bilang kalau cewek jatuh cinta, mereka semakin cantik. Tapi kalau cowok jatuh cinta, mereka semakin tidak keruan. Kau setuju?”- Billy Hlm 133
Semakin hari kondisi Lynn semakin menurun dan itu membuat semua orang disekelilingnya gelisah. Terlebih ayahnya yang tidak ingin menemuinya karena masih belum menerima bahwa anak gadisnya yang dulunya ceria, harus terbaring lemah dan hanya bisa tidur di tempat tidur.Tetapi Lynn masih ingin hidup dan ingin mengingat Sam. Seseorang yang sudah ia lupakan. Apakah Lynn mampu melawan penyakitnya dan kembali seperti dulu lagi? Menjadi Lynn yang ceria.
“Jika aku menahan lebih lama lagi aku bisa gila. Aku sangat-sangat mencintaimu. Aku menyukaimu. Aku begitu ingin memelukmu dan berada bersamamu selamanya.” – Samuel Hlm 161
“Padahal baru satu hari, tapi aku sudah merindukanmu. Aku rindu tawamu, aku ridu sentuhan tanganmu, aku rindu berada bersamamu,…. ” – Samuel Hm 94
“Tahu tidak, bintang terjatuh karena dia mengejar kekasihnya yang menyusul dirinya. Meninggal maksudku, untuk hidup bahagia selamanya sebagai bintang.”- Lynn Hlm 115
Aku suka sekali dengan karakter Lynn di dalam buku ini. Ia sangat tegar dan bukan merupakan wanita yang lemah dan tidak mudah menyerah ketika melupakan seseorang yang dicintainya. Ia berusaha mengingat kembali siapa Sam walaupun sulit. Sebaliknya aku malah kurang suka dengan sikap Sam yang menurutku sosok lelaki yang lemah. Aku tau dia tidak ingin Lynn terbebani dengan dirinya yang sudah dilupakan. Namun begitu, seharusnya dia tetap berada di sisi perempuan itu. Menurutku Sam adalah sosok laki-laki yang tidak percaya diri dan mudah terpengaruh. Sayang sekali padahal dialah yang seharusnya menjadi kekuatan Lynn. Tetapi mungkin sifat Sam yang was-was seperti itu karena ia sangat mencintai gadisnya. Lynn
“Meskipun dia merepotkanku. Mencintai seseorang bukan berarti tidak akan merepotkan, mencintai seseorang bukan berarti kita tidak bisa berbuat salah. Tidakkah kau mengerti?” – Hlm 130
Buku ini menggunakan sudut pandang pertama dan kedua. Menempatkan pembaca sebagai Lynn. Saat membaca buku ini aku merasa Sam seperti berbicara denganku. Aku bisa memposisikan diriku sebagai Lynn dan masuk kedalam cerita-cerita Sam. Konflik yang disuguhkan juga merupakan konflik yang sering kita temui, baik di novel maupun di film.
Membahas tentang perasaan tokoh atas apa yang sedang mereka alami. Di dalam novel ini, kita juga akan diberikan pengetahuan baru tentang tumor otak. Meskipun aku merasa awal-awal bab terasa datar. Tetapi di pertengahan bab aku mulai menikmati novel ini dan tanpa ragu menghabiskannya dalam sekali duduk. Mungkin karena novel ini bergenre Sicklit. Genre yang menjadi favoriteku.
Covernya yang simple tetapi menggambarkan isi cerita. Covernya sangat indah warna biru dipadukan putih. Salut memang sama cover-cover buku terbitan penerbit haru. Sekarang aku mengerti mengapa di cover ada laki-laki seperti sedang memancing. 😀
Aku menyukai Twist ending dari novel ini. Haruskah aku menyebutnya happy ending ataukah sad ending? Daripada spoiler mending kalian temukan sendiri bagaimana endingnya. Tapi yang jelas aku sangat menyukainya 🙂
Ini kali pertama aku membaca karya kak Andry Setiawan. Jujur aku suka dengan gayanya bercerita. Sepertinya aku menjadikannya penulis indonesia favoriteku. Semoga aku bisa membaca karya-karyanya yang lain. Novel ini sangat aku Recomendasikan bagi kalian yang suka Sicklit. Karena ada kejutan-kejutan diakhir yang tidak terbayangkan sebelumnya.
-xoxo
0 comments