[BOOK REVIEW] YUMMY TUMMY MARRIAGE BY NURILLA IRYANI

By Mila Journeys - 5:27 PM



Sumber: Goodreads.com


Judul: Yummy Tummy Marriage
Penulis: Nurilla Iyani
Penyunting: Noni Rosliyanti
Penerbit: Bentang Pustaka
Hlm: 270
Tahun: 2014
ISBN: 6022910099
Rating: 4/5
*Blurb*
Meski pesta pernikahan jauh sekali dari impianku, tetapi kebahagiaanku enggak berkurang sedikit pun karena aku sudah resmi menikah dengan seorang pria yang membuatku jatuh cinta setiap hari selama tiga tahun terakhir ini, Bara Wiryawan.
Yes Darling, let me tell you this:
When you marry the one you love, everything is perfect.
But now i know, Bara is not perfect enough, dan terutama sama kliennya yang demanding banget. Argh!
Gila, gue enggak pernah menyangka rangkaian acara pernikahan bisa bikin badan gue pegel-pegel. Harusnya, jasa pijat masuk dalam paket pernikahan yang ditawarkan wedding organizer gue. But hey, gue tetep seneng banget karena wanita yang selama ini gue cintai akhirnya resmi jadi istri gue. Gina Anjani, you’re all mine now!
Until i know, tiga tahun ternyata enggak cukup buat gue mengenal Gina dan semua rahasia besarnya. Sigh!

Ternyata kehidupan pernikahan tak semudah dan tak semanis yang dibayangkan banyak orang. Itulah yang terjadi pada kehidupan pernikahan Gina dan Bara. Setelah mereka menghabiskan masa-masa pacaran selama 3 tahun akhirnya Bara melamar Gina dan akhirnya merekapun menikah. Akankah mereka dapat menjalani hari-hari mereka yang indah seperti pengantin baru pada umumnya? 

“I just wanna have a stupid conversation with you while watching a stupid movie. That’s the point of marriage!” – Gina (Hlm 13)
     ” After getting married, most of us realizes that we have so many differences with our   spouses. And to make our marriage work, we have to adapt. We have no other choice” – Gina (Hlm 65)

Gina bekerja di brand executive di salah satu consumer goods company dan Bara adalah seorang IT consultant. Gina tak menyangka ternyata dia hanya dihadapkan pada kenyataan bahwa impiannya bulan madu di NewYork harus pupus lantaran kantor Bara hanya memberikan cuti beberapa hari saja pada Bara. Apa boleh buat alhasil Gina bete setengah mati. Karena harus berbulan madu di dufan? Ewh.
Memang benar kata orang. Sifat pasangan kita yang asli akan terungkap setelah menikah. Siapa yang menyangka Bara itu orangnya suka kentut dan kalo dibangunin tuh susahnya minta ampun. Dan ternyata ada juga orang yang cara menghilangkan stressnya adalah dengan pergi shopping. Dialah Gina. Kebiasaan Gina shopping membuat Bara harus mencarikan Financial Planner untuk istrinya itu. Akankah usaha Bara berhasil memperbaiki keuangan keluarga dan merubah sifat Gina yang kalap belanja itu?

“Happy wife makes a happy husband” – Bara (hlm 137)
“Sekarang gue mengerti kenapa pria yang harus jadi kepala keluarga. Karena wanita gampang banget nangis terbawa perasaan. Sementara pria, fokus ke cari solusi. ” – Bara (Hlm 96)
“Sometimes we, women, want men know how we feel without us telling it out loud”- Gina (hlm 196)

Satu hal yang akan membuat Gina bete setengah mati adalah melihat Bara mengangkat telepon dari kliennya di saat mereka tengah bersama. Gina menganggap klien itu  sangat menganggu privasi Bara. Karena, tanpa kenal waktu selalu menelepon Bara. Bahkan pagi-pagi buta juga?
Belakangan Gina mengetahui bahwa klien itu bernama Elsa. Seorang wanita seksi dan cantik yang selalu memakai baju yang kekurangan bahan itu menemui suaminya di cafe dekat kantornya. Mengapa Gina sangat terganggu dengan Elsa? Siapakah Elsa sebenarnya? Mengapa Bara sangat sulit untuk tidak mengangkat telepon darinya?
“Kadang memang lebih baik enggak tahu apa-apa daripada mengetahui kebenaran-kebenaran yang bikin hati enggak enak begini” -Gina (hlm 34)
“Sometimes we have to do things we don’t like, to get a life that we like.” Gina (hlm 153)

MESKI PENUH LIKA LIKU KEHIDUPAN PERNIKAHAN. AKANKAH  BARA DAN GINA BAHAGIA SELAMANYA?


REVIEW 


Diceritakan dengan POV bergantian yakni Bara dan Gina. Tidak membuatku terganggu, malah aku sangat menikmati merasakan perasaan keduanya. Disaat Bara yang mengambil alih POV. aku selalu saja tertawa 😀 karena banyak hal-hal yang tidak aku ketahui sebagai perempuan tentang perasaan laki-laki yang sebenarnya. Walau di depan mereka terlihat sabar dan sayang. Nyatanya mereka juga bisa gondok haha. Dan lain halnya saat Gina yang bercerita. Aku seperti berada di kelas memasak. Karena banyaknya resep yang Gina bagikan. Resepnya tergolong mudah kok dan bisa dicoba di rumah.
Gaya bercerita kak Nurilla Iryani adalah salah satu favoriteku. Tutur bahasanya yang gaul dan lucu membuatku tidak berhenti membalik setiap halaman demi halaman di novel ini. Rasanya ingin tau kelanjutan cerita pernikahan Bara dan Gina. Sangat membuat candu 🙂 Saat membaca novel ini aku sempat berfikir. Apakah menikah seperti ini? Nanti gimana ya kalau aku sudah menikah? Bakal sering berantem kaya Gina sama Bara gak ya? *mikir kejauhan 😀 . Yang pasti banyak pelajaran juga yang bisa diambil dari novel ini. Bahwa menikah itu berarti kita harus menyatukan dua kepala yang berbeda. Menahan ego masing-masing dan menyatukan pendapat untuk mencapai keputusan bersama. Tidak ada lagi kata “Aku” atau “Kamu” yang ada hanyalah kata “kita”
Jujur Bara adalah tokoh favoriteku di novel ini. Walau sering ngambek tapi sikap sabar dan setianya ituloh patut di ancungi jempol. Bara *-* Dia itu sabar banget menghadapi Gina yang suka teriak-teriak dan galak. Sayang banget lagi sama Gina. duh. Dan sebaliknya aku kurang suka sama proposi tokoh Elsa di novel ini. Menurutku kurang membuat emosi naik. Karena datar aja gitu saat dia bersama Bara gak ada yang gimana-gimana.
Aku Rekomendasikan novel ini buat kamu yang ingin tersenyum-senyum sendiri membaca kisah pernikahan Gina dan Bara yang ada “manis” dan “pahitnya”. Tapi bukankah itu yang bisa menambah romantisme pasangan? Ketika mereka berhasil melalui pahitnya kehidupan rumah tangga bersama-sama? 🙂 Novel ini akan mengajarkanmu bagaimana sesungguhnya kehidupan pernikahan. Mulai sekarang jangan berfikir yang indah-indah aja ya hahaha
-xoxo

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Comments system