Sumber: Gramedia.com
Selama hidup saya, tujuan yang sampai saat ini belum tercapai adalah menghafal Al-Qur'an. Saya selalu saja beralasan tidak memiliki waktu untuk menghafal Al-Qur'an. Padahal yang selalu saya kerjakan hanyalah urusan duniawi saja. Saya tidak benar-benar menginvestasikan waktu saya untuk menghafal Qur'an.
Untuk itu, setelah saya melihat buku ini di salah satu Bazar saya langsung tertarik untuk membacanya. Saya harap dengan membaca buku ini saya semakin giat untuk kembali bersemangat menghafalkan al-qur'an lagi karena sebenarnya saya memang masih berkeinginan untuk bisa menghapalkan al-qur'an namun saya hanya butuh motivasi saja hehe
Buku ini membahas tentang bagaimana seorang jomblo mengisi kesehariannya dengan hal-hal yang bermanfaat yaitu salah satunya adalah dengan menghafalkan Al-Qur'an. Daripada galau yang nggak jelas, uring-uringan sampai tidak productive lebih baik diisi dengan hal-hal yang membawa manfaat baik itu di dunia maupun di akhirat kelak.
"Jangan lupa membaca dan menadaburkan al-qur'an. Bahkan, lebih baik lagi kalau bisa dihafalin. Dengan membaca Al-Qur'an. Insya Allah yang namanya galau dan gelisah enggak akan berani datang."hlm 30
Dalam buku ini juga disinggung untuk terus mengamalkan dan mempelajari Al-Qur'an dimanapun kita berada. Selain mempelajarinya untuk diri kita sendiri, Al-Qur'an juga dapat menjadi ladang pahal kita untuk dapat bermanfaaat kepada orang lain yaitu dengan mengjarkannya kepada banyak orang.
"Nabi SAW. besabda: Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya.-Hlm 54
Keutamaan menghafal Al-Qur'an dalam buku ini juga dijelaskan. Salah satunya adalah saat nanti di padang masyhar orang tua kita akan mendapatkan mahkota dari Allah SWT. Siapa yang nggak senang melihat orang tua kita dipakaikan mahkota? Sebagai anak, mungkin saya memang tidak bisa memberikan kebahagiaan dalam segi materi namun, mungkin saya bisa memberikan hal lain di akhirat nanti. Amiin.
"Masa-masa indah menghafal al-Qur'an ini bukan hanya akan dirasakan saat di dunia saja. Saat tua nanti, terlebih di akhirat sana, kita akan benar-benar sadar betapa masa-masa yang kita tempuh bersama Qur'an di dunia menjadi salah satu penentu kebahagiaan kita di sana." - hlm 67
buku ini juga membahas tentang bagaimana kita menargetkan untuk dapat menghafal al-qur'an dan menuntaskannya. Bisa saja kita mulai menargetkan sehari kita ingin menghafalkan berapa ayat, surat apa dan sebagainya. Semua harus ditargetkan biar kita memiliki tujuan yang runtut dan jelas kapan ingin selesai menghafalkan Al-Qur'an.
Lalu apakah setelah membaca buku ini saya menjadi bersemengat untuk menghafalkan Al-Qur'an? Tentu saja Yes! Banyak sekali teknik-teknik menghafal baru yang saya temui dalam buku ini. Jadi, untuk teman-teman yang butuh pengetahuan baru mengenai teknik menghafal al-Qur'an buku ini saya rekomendasikan untuk teman-teman coba.
"Jika seorang penghafal Qur'an mampu untuk bersabar dan istikamah, maka ia tidak akan pernah menemui yang namanya kegagalan dalam menghafal al-qur'an.
Jika teman-teman juga berkeinginan untuk menghafalkan Al-Qur'an Yuk! kita coba mulai lagi dari awal. Apabila di tengah jalan semangat kita kembali mengendor ayo kita luruskan lagi niatnya. Semoga niat baik kita untuk dapat menghafalkan Al-Qur'an dapat terlaksana dengan baik. Selagi masih ada waktu, selagi masih ada kesempatan jangan disia-siakan ya kesempatan untuk dapat berubah menjadi lebih baik.
Semangat untuk menghafalkan Al-Qur'an teman-teman :) mungkin kalau ada komunitasnya atau guru yang bisa dijadikan pedoman. Tentunya menghafal Al-Qur'an akan keliatan lebih mudah. Kalian juga bisa mencari teman-teman yang satu visi untuk sama-sama emnghafalkan Al-Qur'an. Semuanya butuh proses tidak perlu terburu-buru yang penting niatnya sudah terlaksana sedikit demi sedikit.
-XOXO
.png)
0 comments