REVIEW FILM LITTLE WOMAN | Mengejar Mimpi atau Menikah? #MovieSunday

By Mila Journeys - 8:20 PM

Sumber: Provideocoalition.com


Diceritakan ada sebuah keluarga yang memiliki 4 orang anak dan semuanya adalah perempuan. Ke-4 bersaudara itu ialah Meg (Emma Watson) sebagai anak tertua, Jo (Saoirse Ronan), Amy (Florence Pugh) dan Beth (Eliza Scanlen). Mereka hidup dengan ibu mereka Marmee (Laura Dern). Kehidupan mereka sangat bahagia karena tidak seperti saudara, mereka bahkan terlihat seperti teman sepermainan

Sumber: Mainmain.id

Empat bersaudara ini memiliki mimpi dan juga impian masing-masing yang ingin mereka capai. Seperti halnya Jo yang ingin menjadi seorang penulis dan berjuang untuk tulisannya meskipun berkali-kali dirinya ditolak oleh penerbit. Lalu, Meg yang berparas cantik dan memiliki keinginan untuk menjadi seorang artis karena menyukai akting, Amy yang ingin menjadi seorang pelukis terkenal dan terakhir ada Beth yang sangat mencintai musik dan gemar memainkan piano.

Sumber: Thecaliforniapaper


Kehidupan mereka lalu dimasuki oleh seorang tetangga mereka yang bernama Laurie ( Timothee Chalamet). Laurie adalah seorang yatim piatu yang hanya tinggal berdua dengan sang kakek di rumah besar dekat rumah March bersuadara. Awalnya Laurie bertemu Jo di pesta dansa dan mereka memiliki frekuensi dan kesenangan yang sama. Hingga pada akhirnya Laurie menaruh hati pada Jo. Tetapi Jo masih memiliki ambisi dan impian untuk bisa menjadi seorang wanita yang sukses dan belum memikirkan tentang pernikahan dan berpikiran bahwa tujuan wanita tidak harus melulu tentang menikah

Sumber: Merdeka.com


Akan tetapi, Jo harus menghadapi kenyataan bahwa salah satu dari mereka tidak melanjutkan impiannya, Meg menikah dengan seorang guru bernama Mr. John (James Norton). Mulai saat itulah akhirnya mereka sadar bahwa pada akhirnya cita-cita masa kecil yang sudah lama terbangun bisa saja berubah. Jo sempat membujuk Meg kembali untuk tidak menikah dan melanjutkan mimpinya menjadi seorang artis. Namun sayang, tekad Meg sudah bulat Ia ingin membangun sebuah keluarga

Akankah Jo dan adik-adiknya mampu melanjutkan mimpi mereka masing-masing? Atau mereka pada akhirnya memiliki mimpi dan tujuan lain seperti Megh yang memilih untuk menikah dan membangun sebuah keluarga dengan pria yang Ia cintai

REVIEW 

Film Little Woman merupakan film adaptasi dari novel klasik karya Louisa May Alcott. Film ini bertemakan tentang feminisme yang mengangkat kehidupan perempuan pada abad ke-18. Saat itu perempuan tidak sebebas sekarang, mereka harus patuh dan juga didorong untuk menikah.

Sumber: The Marysue.com

Saya sangat suka sekali karakter dan juga akting dari Saoirse Ronan (Jo). Ronan memerankan karakternya dengan baik yaitu seorang gadis yang tomboy, memiliki ambisi dan juga mimpi yang jelas yaitu menjadi seorang penulis terkenal. Meskipun beberapa penerbit mengatakan karyanya masih jauh dari kata layak tetapi Jo tidak menyerah. Ia tetap mencoba lagi dan lagi

"tidak akan ada yang melupakan Jo March ketika dia meninggal nanti."

Semangat seperti Jo lah yang harus dibutuhkan oleh perempuan sekarang ini. Ketika kita memiliki sebuah mimpi, berusahalah untuk tetap menjaga mimpi itu dan jangan menyerah ketika gagal di tengah jalan. Coba lagi dan lagi sampai kita berhasil menggapainya

Selain memperlihatkan semangat perempuan, Little woman juga berhasil menghadirkan nuansa abad ke-18. Saya seperti di ajak ke masa lalu dimana pakaian-pakaiannya sangatlah cantik dan vintage. Setting tempatnya juga terlihat sangat nyata seakan-akan saya sebagai penonton diajak masuk ke nuansa pada abad itu

Sumber: IDNTimes


Chemistry dan acting dari setiap pemainnya juga sangat natural. Adegan bercanda, tertawa, menangis, marah diantara March bersaudara begitu mengena di hati saya. Kedekatan antara Laurie dan Jo merupakan scene favorite saya karena setiap bertemu mereka memang selalu bercanda dan melakukan hal-hal lucu

Sumber: Newberry.com


Film ini sangat menarik untuk di tonton karena sangat mengesankan, haru dan lucu tentang persaudaraan, cinta dan juga ambisi untuk mengejar cita-cita. Memberikan banyak sekali pelajaran hidup tentang kegigihan untuk menggapai impian kita.

Saya merekomendasikan film ini untuk teman-teman tonton dan saya memberikan rating 4.5/5 karena saya suka sekali dengan nuansa film klasik seperti ini

Sayangnya hanya satu yaitu terkadang saya harus memperhatikan dengan detail setiap adegan. Apakah ini masa lalu atau masa sekarang? Sebab terdapat dua sudut pandang dalam film ini yaitu, sudut pandang Jo pada masa lalu dan sudut pandang Jo pada masa sekarang. Mungkin saya tidak bisa memberikan gambaran detailnya seperti apa. Saya ingin teman-teman menemukan sendiri keunikan film ini. Selamat menonton :) 


-XOXO  


  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Comments system