![]() |
Sumber: Goodreads.com |
TAGLINE“Sisa Luka yang kalian tinggalkan”*BLURB*
Bagaimanapun, aku hanya gadis SMA. Selayaknya, saat ini aku sedang merasakan asmara.
Tapi, justru seakan semua awan mendung dikirim dalam masa kehidupan yang katanya penuh warna ini.
Persaingan menjadiketua ekskul tari di sekolah menyeret statusku sebagai penari jathil keliling yang dianggap rendah.Rey,satu-satunya sahabatku, tiba-tiba menjauh. Dan seakan itu belum cukup, Kakek mengusir Carl, guru baru yang menjadi idola di sekolah, hanya karena dia orang asing.
Tidak sekaliaku berpikir bahwa tentu hidupku akan berbeda jika orang tuaku bersedia tetap di sisi.
Tampaknya, waktu tidak selalu menjadi obat mujarab bagi luka. Bahkan setelah jeda yang lama, beberapa hal dari masa lalu masih bergelayut. Termasuk pertanyaan kepada orang tuaku: “Kenapa kalian memilih pergi?”
Tapi, semakin dekat dengan tujuan, aku bimbang. Benarkah aku ingin tahu jawaban mereka?
Kinanti seorang gadis muda yang hanya tinggal berdua dengan kakeknya. Orang tuanya pergi entah kemana. Dia harus bisa membagi waktu antara sekolah dan pekerjaan yang ia tekuni. Yaitu sebagai penari jathil keliling. Tidak mudah bagi kinanti untuk melakukan keduanya. Tetapi ia harus menuntut ilmu dan juga mencari uang. Karena dialah tulang punggung keluarga. Kakeknya sering sakit-sakitan. Sebagai penari jathil dirinya harus rela dipandang sebelah mata oleh tetangga, bahkan teman-teman di sekolahnya pun menggangap dirinya murahan. Tapi apa boleh buat? hanya inilah cara Kinanti untuk bertahan hidup. Lagian juga ia sangat menyukai menari dan memiliki bakat dibidang ini.
“Kalau mencintai seni harus sepenuh hati, bukan dilihat dari besar kecil imbalan.” – Pak Rengga (hlm 15)
Untungnya kehidupan Kinanti tak selamanya buruk. Ia memiliki sahabat karib yang sangat baik dan peduli padanya. Namanya Rey. Rey juga merupakan penari jathil sama seperti dirinya. Meskipun Rey adalah anak pengusaha sukses tetapi dia bukanlah gadis yang sombong. Siapa yang kira ternyata Rey sangat iri dengan kehidupan Kinanti. Bukankah harusnya sebaliknya?
“Selama tiga belas tahun aku dipaksa hidup menjadi Rey yang bukan diirku, Kin. Tak boleh memilih sesuatu yang kusukai kalau hal itu bertentangan dengan keinginan Ayah. Aku harus berpenampilan bak putri cantik sebagai simbol dari kejayaan Ayah. Kurasa, aku lebih memilih hidup sepertimu. Meski kamu tak pernah mengenal orang tua, tapi setidaknya kamu menjadi dirimu sendiri.” – Rey (Hlm 20)
Selayaknya anak SMA. Kinanti juga merasakan apa itu yang namanya “Cinta” . Ia menyukai teman sekelasnya. Namanya Dimas yang dikenalnya dulu saat mereka menjadi satu kelompok di acara masa orientasi siswa. Tapi sayang ternyata Dimas sudah mempunyai pacar. Yakni, Ratih cewek populer disekolah dan merupakan anak emas guru-guru. Ia juga mengikuti klub tari sama seperti Kinanti. Orang yang akan menjadi lawannya di pemilihan ketua ekskul tari disekolah. Lalu, apakah Kinanti akan merelakan Dimas? Seseorang yang sudah dimiliki oleh orang lain.
“Jika memandang saja berdosa maka aku rela Tuhan memotong amal baikku demi hal ini “- Kinanti (Hlm 38)“Apa kamu pernah merasakan sakit hati atau semacam perasaan terbuang atau dikucilkan? Kurasa semua orang pasti mengalaminya, meskipun orang-orang kaya atau terkenal misalnya” – Kinanti (Hlm 56)
Tak hanya Dimas. Carl seorang guru b.inggris baru yang telah menjadi idola dan pusat perhatian semua siswi disekolah, semenjak kedatangannya. Guru asing itu tak hanya tampan tetapi dia juga ramah pada semua murid. Termasuk pada Kinanti. Tetapi ada yang berbeda semenjak Kinanti dan Carl bersama. Rey, sahabatnya menjauhinya. Apakah Carl mampu menghapus rasa sakit hati Kinanti? Atau sebaliknya, membuat rasa sakit hati yang baru? Dan apa yang sebenarnya terjadi dengan Rey?
“Sejak mengenal Carl, aku merasa ada sesuatu yang mengalir dalam tubuhku. Sesuatu yang tidak asing” – Kinanti (Hlm 69)“Melihat senyum terpatri di bibirnya, aku benar mengeluh. Rasanya aku tak bisa menyangkal kalau telah jatuh” – Kinanti (hlm 73)“Kamu berubah sejak mengenal dia lebih dekat” – Rey (hlm 74)“Kini, saat harapan dan semua impian itu menggantung beberapa senti di atas kepala, malah menghancurkanku begitu keras, seperti terjatuh ribuan kaki dari angkasa. Langsung saja membuat kepingan jiwaku berantakan, tak lagi berbentuk. ” – Kinanti (Hlm 107)
Mencari orang yang sudah lama hilang bukanlah perkara yang mudah. Apalagi hanya berbekal pengetahuan secarik kertas berisi alamat dari kakeknya. Itulah yang kinanti lakukan saat ia nekat mencari orang tua kandungnya di Amerika. Bersama dengan dibantu Tiska, teman Rey akhirnya ia menumpang di apartemen milik Tiska. Luka yang dibuat oleh kedua orang tuannya tidak membuat Kinanti membenci mereka. Bahkan ketika ia bertemu ibunya dan memintannya untuk kembali ke indonesia. Ia tahu ibunya menolak karena ada suatu alasan. Saat Kinanti bertemu dengan ayahnya akankah ayahnya mau ikut pulang bersama dengannya ke indonesia menemui sang Kakek?
“Apa yang telah kita miliki, seberapa besar dan berharganya, tak begitu setimpal dibandingkan dengan keluarga, tempat kembali yang damai” – Kinanti (Hlm 159)“Kehilangan kesempatan untuk bertemu orang yang kamu sayangi akan memberikan efek luar biasa yang tidak bisa kamu lupakan seumur hidup” – Tiska (Hlm 126)
Selesai juga membaca karya debut kak Diasya Kurnia. Aku merasa sangat senang bisa membaca karyanya. Disajikan dengan POV “aku”. Membuatku bisa merasakan perasaan tokoh utama yakni Kinanti. Bagiamana saat dia menghadapi pandangan miring orang-orang disekitar. Ataupun dikucilkan saat di sekolah. Aku merasa pengetahuanku bertambah saat membaca novel ini. Terutama tentang budaya reog, jathil dan topeng Bujang Ganong.
Semuanya sudah ada penjelasannya jadi jangan takut,bila kamu tidak mengerti. Mungkin sebagian orang mengira kalau penari Jathil itu negatif. Sering disawer lah, merayu pria lah dan lain sebagainya. Tetapi aku tidak setuju. Karena kita tidak boleh melihat seseorang hanya dari covernya saja. Seperti yang di tekankan di novel ini. Seorang gadis muda yang harus rela menanggung kebencian orang-orang hanya karena ia adalah penari jathil. Sangat tidak adil bukan? Padahal ia hanya ingin bertahan hidup. Janganlah menjudge orang lain kalau kamu tidak tahu yang sebenarnya 🙂
Aku sangat menyukai sifat sahabat Kinanti yaitu Rey. Rey sangat berbeda dengan Kinanti. Dia digambarkan cerdas, cantik dan tomboy. Aku merasa Rey sangat berani melawan ketidakadilan. Dia yang selalu membela Kinanti. Sangat sulit menemukan sahabat yang tulus seperti itu. Tapi aku tidak menyangka ternyata ada rahasia pada diri Rey yang membuat bulu kudukku merinding. Mending baca aja deh kalau kalian penasaran 😀
Aku rasa Cerita yang disuguhkan jelas dan runut. Aku bisa langsung melahap novel ini dalam sehari. Namun ada beberapa kata yang menurutku tidak pada tempatnya dan membuatku harus membaca ulang apa yang dimaksudkan kata itu. Terlebih lagi cepatnya alur yang membuatku sedikit bingung dan pada akhirnya di pertengahan bab aku sepertinya kurang menikmati alur dan emosi yang ada. Berbeda pada awal-awal bab yang disuguhkan. Semua konflik ada proporsi masing-masing. Cinta,persahabatan, budaya dan keluarga. Semuanya ada. Novel ini indonesia banget loh! Salut deh sama kak Diasya. Sebagai novel debut, menurutku sudah lumayan bagus. Aku juga berharap bisa mengunjungi latar novel ini yakni, kota Ponorogo, suatu saat nanti.
3/5 untuk ceritanya yang unik dan telah mengangkat kekayaan budaya indonesia + covernya yang menarik hati ini ^_^
-xoxo
0 comments