[REVIEW] TOUGH LOVE BY OLLYJAYZEE

By Mila Journeys - 5:34 AM

Sumber: jd.id

Judul: Tough Love
Penulis: Ollyjayzee
Penerbit: Elexmedia Computindo
Cetakan: Pertama
Jumlah Halaman: 280 halaman
Tahun Terbit: 2015
ISBN: 9786020277226
Genre: Fiksi, Metropop
Format: Paperback

Orin seorang gadis berpenampilan cuek dan santai. Tetapi tanda-tanda “girly” menyebar hampir di sekujur tubuhnya. Gadis itu sangat mencintai patchworking hampir semua barang-barangnya handmade mulai dari ikat rambut berhias karakter doraemon dari flanel, gelang yang terbuat dari kain berisi busa empuk dengan aneka kancing imut tersebar di sekelilingnya, pounch untuk gadget bergambar mata burung hantu dari kancing polkadot ungu, pounch laptop, hingga ke berbagai macam tas handmade yang dia pakai bergantian. Tetapi Orin belum mengukuhkan dirinya sebagai seorang crafter sejati.
“Orang yang tidak memahami Orin pasti menganggapnya gila kala melihat Orin dengan hati-hati dan penuh sayang menggelar kain kain koleksinya” – Hlm 58 
“Orin sudah menjadikan dunia kecilnya ini sebagai pelarian sejak dia menyadari bahwa tidak semua keinginannya bisa terpenuhi” – Hlm 105
Orin menyukai Puji atasannya di kantor pusat. Tetapi dia harus merasakan patah hati dan kecewa di waktu bersamaan karena kepala divisi itu menyukai teman seasramanya sendiri. Sandra. 
Padahal perjuangannya sudah cukup besar, mengikuti laki-laki itu ke kedalaman Poso di Sulawesi. Bekerja di lapangan yang di dominasi oleh laki-laki. Bagaimana tidak sebal dengan Puji? Laki-laki yang hanya memberikan harapan palsu padanya. Belum lagi Sandra yang polos bin agak ngak nyambung menambah kekesalannya pada mereka berdua.
“Jika ada keinginan iseng untuk mengetahui bagaimana rasanya kalau cowok gebetan justru “jadian” dengan cewek lain, mending dipikir baik-baik deh, keinginan itu. Pait banget, gilak!“Dodol! Ini cewek bener-bener seimut kuntil anak deh! masak hal kayak gitu diomongin, sih? – Hlm 5
Disaat masa-masa patah hatinya itu. Berlyn, bos Orin hadir dan sering menjahilinya. Berlyn sering memanggil Orin dan pegawai perempuan lainnya dengan sebutan Sayangku, Cintaku, dan lain-lain. Orang itu terkenal genit padahal ia sudah memiliki istri cantik dan anak lucu di rumah. 
Berlyn mengaku lebih suka melihat Orin marah-marah daripada cemberut. Tetapi dengan sikapnya itu seringkali Berlyn menyelamatkannya dari Puji yang kerap kali mendatanginya. Menurut Berlyn masih banyak laki-laki yang jauh lebih baik daripada Puji. Saat Berlyn tak ada Orin di landa kerinduan akan sosoknya yang jahil, tengil,usil dan tukang ngerjain orang. Sebenarnya apa yang terjadi pada Orin?
“Orin, Tuhan Maha Tahu, dan pasti tahu keinginan hamba-Nya. Namun seorang Orin perlu menjadi hamba yang smart untuk berdoa. Harusnya dalam berdoa dan meminta kamu harus lebih spesifik. Misalkan minta jodoh lelaki yang gagah, ganteng, sukses, setia juga saleh. Minta saja semua, nggak usah malu-malu. Nggak ada gunanya malu sama Tuhan karena di hadapan Tuhan, yang namanya privacy itu sudah tidak ada. Lagi pula sudah menjadi kewajiban seorang hamba untuk meminta melalui doa.” – Berlyn (Hlm. 40)
“Jatuh cinta tetep pakai logika. Nggak buta. Kalau nggak bisa jatuh cinta secara spontan, logika haru berperan. Dengan logika kita bisa mengatur bagaimana mengondisikan diri menerima seseorang yang belum menyentuh hati kita. Kita juga harus menggunakan akal sehat dalam menilai seseorang, bukan semata dorongan emosi sesaat. Pernah nggak sih kamu pernah mengagumi seseorang secara perlahan?” – Hlm. 163
“Kamu bilang aku ganjen. Tapi kamu kangen sama aku!”
“Dan Pak Berlyn bilang saya bocah labil. Tapi Pak Berlyn ngaku dengan jujur kalo kangen ngerjain saya!”
So?”
So what? Impas, kan? Berarti kita ini sama-sama makhluk aneh!”
“Kamu yang aneh. Aku normal.”
“Normal Bapak bilang? Yang merayu setiap perempuan yang Bapak temui, yang ngegodain semua makhluk berkromosom, padahal sudah punya bini di rumah yang dengan setia nungguin.” – Hlm 130


Melihat Orin yang susah untuk move on dari Puji. Berlyn menghubungi istrinya Irma untuk menyuruh sepupu jauhnya Sunu untuk bekerja di lapangan tempat dimana dirinya bekerja. Tujuan Berlyn adalah ingin menjodohkan Sunu dengan Orin. 
Sunu adalah pria lokal yang tampan dengan kulit cokelat terbakar matahari mendekati Orin dan masuk ke dalam kehidupannya serta melakukan pendekatan yang serius pada wanita itu. Tetapi ternyata luka patah hati yang ditinggalkan Puji masih membuat keyakinan Orin surut pada Sunu. Akankah pada akhirnya Orin mampu membuka hatinya untuk Sunu dan membuka kisah cinta baru mereka berdua?
“Orin, sadar nggak sih, kamu kalau jatuh cinta itu nggak perlu pakai setting perasaan segala? Jatuh cinta itu terjadi secara alami dan spontan. Jadi saat jatuh cinta itu waktunya emosi yang maju dan logika mundur dulu buat istirahat.” – Hal. 142 
“Bila kita ingin dipahami orang lain, kita harus belajar memahami orang lain. Kita tidak akan pernah mengubah atau menuruti apa mau kita kecuali orang itu mau mengubah diri sendiri. Sejauh yang bisa kita lakukan adalah kompromi.”- Hlm. 164
“Mungkin aku terlalu lelah untuk jatuh cinta” – Hlm 92 
“Rin, tau nggak bahwa saat ini, kamu pegang boarding pass  buat langsung masuk ke kehidupanku?” – Hlm. 262 
“Orin, apa juga yang kamu ragu dari Sunu. Dia cowok yang baik. Aku jamin deh. Aku kenal lama sama dia. Dan aku nggak pernah lho liay dia seserius ini.” – Hlm. 159
Saat Orin sudah perlahan membuka hatinya pada Sunu ternyata pria itu memiliki rahasia yang membuatnya kecewa. Bagaimanakah kisah Orin dan apakah keputusan yang akan diambil gadis lugu dan kurang percaya diri itu?
Saat pertama kali membaca novel ini jujur aku langsung tertawa membaca dialog-dialog hati Orin karena diceritakan dengan bahasa yang lucu dan kekinian. Diceritakan dengan POV orang ketiga adalah pilihan yang tepat karena membuatku mengerti hampir setiap konteks isi cerita dan konflik yang ada. Gaya bercerita kak Ollyjayzee juga menyenangkan. Meski ada beberapa kata yang menurutku terasa ganjil dan ada juga typo tetapi aku masih bisa menikmatinya dan tidak terlalu buruk.
Aku suka saat-saat dimana Berlyn dan Orin bersama. Berasa banget chemistry diantara keduanya dan percakapan mereka mampu membuatku tertawa sendiri. Tak disangka ternyata Orin yang menurut temannya Luna adalah gadis pemalu dan mudah dibohongi ternyata memiliki sisi humor. 
Aku merasa memiliki beberapa sifat yang sama dengan Orin 😀 sebenarnya pendiam tetapi kalau sudah kenal dekat bisa mengeluarkan kata-kata yang sulit disangka. Menurutku saat dimana Orin bersama Sunu adalah saat-saat yang manis. Hanya saja aku lebih enjoy pada saat Orin dengan Berlyn. Walau Berlyn jahil nyatanya dia sangat peduli dengan Orin.
“Rin, tau nggak bahwa saat ini, kamu pegang boarding pass  buat langsung masuk ke kehidupanku?” – Hlm. 262
Setelah sampai di Pertengahan bab mulai muncul konflik.  Setting novel ini juga menarik karena aku baru pertama kali mendengar ada wilayah Poso di kedalaman pulau Sulawesi tengah. Orin adalah wanita yang unik menurutku karena mana ada wanita jaman sekarang yang mau bekerja di tengah hutan dengan minimnya internet dan jauh dari mall. Bekerja dikelilingi dengan para laki-laki pula. Wah! salut sama Orin. Tokoh yang paling aku suka di novel ini adalah dirinya yang memiliki kesamaan denganku 😀
“…. Berteman gitu memang mudah, tapi untuk kenal lebih dekat susah. Orangnya kayak tenggelam dalam duniannya sendiri gitu. Asyik sama diri sendiri sehingga seolah nggak butuh orang lain…” – Hlm 87
Novel ini mengajarkanmu betapa pentingnya move on.  Mencoba membuka hatimu pada orang lain dan tidak terus-terusan mengingat orang yang membuatmu patah hati. Life must go on. Yakinlah bahwa di depan sana ada seseorang yang menunggumu.:) Highly Recomended bagi kamu yang suka genre Metropop dan Contemporary Romance. Semoga suatu saat aku bisa membaca karya mba Ollyjayzee lagi karena suka sama gayanya bercerita:)
-XOXO

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Comments system